Hai kali ini aku review bentar pikiranku mumpung Malang lagi sendu-sendunya, alias hujan terus hehehehe. Nggak tau kenapa hujan bawaannya kangen aja ngebayangin kumpul sama orang-orang tersayang ;)
Beberapa waktu yang lalu aku sempet deket sm cowok (definitely he is my boyfriend ya guys wkwk). Aku pingin cerita ke diriku sendiri aja sih ini sebenernya tentang apa yang terjadi di hampir 2 tahun kurang 3 bulan 4 hari yang lalu (gila ya untung nggak sampe jam-jamnya aku hitung haha).
LDR (Long Distance Relationship) is TRUST and DREAMS, its means both of them build a trust and lots of dreams together. But , waitttt...Thats such a fool thing i can tell u guys, why? because he is not ur husband yet :).
Indeed, suatu hubungan butuh kepercayaan. Tapi, inget aja kalo kita menggantungkan harapan ke manusia kita bakal jatuh kapan aja dan sakit banget (bangetan). Apalagi ketika kita banyak denger ya kalo cowok yang dipegang itu omongannya, terus kalo cowok udah dikecewain kepercayaannya dia bakal susah buat mau sama orang itu lagi yang beda sama cewek (hahaha telen aja deh omongan-omongan itu).
Tapi yah apapun yang terjadi sama perempuan yang merasa hatinya disakitin dan ngerasa sakit banget sama kelakuan orang yang disayang, ya memang itu kodratnya perempuan calon ibu yang hatinya rentan banget dimana cuma bisa disembuhin pake nangis, wajar aja dan pasti cepet sembuh
trust on Allah, Allah work in different ways.
Tapi, kenapa perempuan di kasih keadaan yang seperti itu? jawabannya ya cuma satu, karena mereka itu kuat, udah. Mereka bisa ngelaluin hal tersebut even harus pake perasaan dulu baru seiring berjalannya waktu logikanya baru bisa jalan ehehe.
Respon pasti beda kalau hal tersebut dirasain sama cowok ya, cuma mereka sok kuat aja dan menggampangkan hal tersebut (sedih banget). Jalan pikirannya cowok sama cewek itu beda guys, mereka logika dulu yang main baru perasaan muncul di akhir-akhir *seperti itulah*
Habis ngomong panjang lebar, kalo aku ditanya nyesel pacaran LDR? yah honestly penyesalanku hanya pada aku salah menaruh kepercayaan dengan orang baru ya. Kenapa orang baru, ya karena i never know who he really are before we decided to make a relationship. Lebih dari itu, sejauh 2 tahun kurang 3 bulan 4 hari berjalan aku sangat mencintai dan menyayangi kehidupan dan keperibadiannya terkecuali keputusan atau tindakan egoisnya ya hal itulah yang bikin aku menerima keputusannya untuk kita jalan sendiri-sendiri dulu (dulu(?)) (lupakan, karena akupun juga nggak mau mengingat kata-kata apapun pada hari itu)
Aku pun pasti juga membangun kepercayaan dan mimpi-mimpi besar dan banyak ya (maklum aja kita terkendala komunikasi dan pertemuan jadi cuma bisa ngehayal dan berharap) tapi menurutku itu salah satu cahaya harapan dari hubungan jarak jauh (dan memang hanya itu) (ceileee cahaya harapan, cahaya illahi juga ujung-ujungnya hahaha)
Yang bisa lakuin saat ini adalah cuma memperbaiki diri aja semoga Allah memberikan yang sesuai di masa depan bagi hambanya, bismillah :)
Time flies so fast, u will forget and learn every worst moment in your life.
Disini aku banyak ngeledek dan ketawa ya, kenapa ya?, ya nggak kenapa-kenapa sih lucu aja ya pingin ngetawain diri sendiri.
"Sakit nduk?" udah telen aja sakitnya, harga dirimu dan keluargamu lebih penting dari segalanya. At least you did everything with your totality and your best effort before, you deserve better. God hug you tightly now, cia you ;)